RadarJawa — Riuh rendah suara tawa terdengar saat Lomba Estafet Air berlangsung di halaman Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng). Peserta harus memindahkan air menggunakan wadah kecil dari satu ember ke ember lainnya, menjaga agar tidak tumpah.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menekankan filosofi di balik lomba ini. “Air yang jatuh mungkin terlihat kecil, tapi bila kita ceroboh, tujuan tidak akan tercapai. Begitu pula dalam hidup dan bekerja, setiap peran, sekecil apapun, sangat berarti,” jelasnya.
Peserta tampak bersemangat meski basah kuyup. Justru dari situ muncul kehangatan dan kebersamaan. “Estafet air mengajarkan kita disiplin, fokus, dan kerja sama. Sama seperti melayani masyarakat, tidak boleh ada yang tercecer. Semua harus dikerjakan dengan hati-hati, penuh tanggung jawab,” tambah Rakhmat Renaldy.
Ia berharap kebersamaan ini mempertegas nilai kemerdekaan. “Dari tetes air, kita belajar arti perjuangan. Dari kebersamaan, kita paham arti kemerdekaan,” pungkasnya.