RadarJawa - 12 Februari 2025. Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu mengadakan pelatihan pertanian bagi para WBP di Kebun Sistem Agro Edukasi (SAE) Lapas Palu yang terletak di Desa Langaleso, Kabupaten Sigi. Program ini bertujuan untuk membekali para WBP dengan keterampilan bertani sehingga dapat menjadi bekal mereka setelah bebas nanti.
Kepala Lapas Kelas IIA Palu, Makmur, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian bagi WBP agar mereka dapat memiliki keterampilan produktif.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi WBP untuk belajar dan mengembangkan keterampilan bertani. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka dapat memiliki keahlian yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan setelah mereka kembali ke masyarakat,” ujar Makmur.
Para WBP diberikan pelatihan mulai dari teknik dasar bercocok tanam, perawatan tanaman, hingga pengelolaan hasil pertanian. Kebun SAE Lapas Palu sendiri telah dikembangkan sebagai lahan produktif yang tidak hanya menjadi sarana pelatihan, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi Lapas dalam ketahanan pangan daerah.
Salah satu WBP yang mengikuti program ini mengungkapkan rasa terima kasihnya karena mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat. “Kami sangat bersyukur mendapatkan kesempatan ini. Selain mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, kami juga mendapatkan keterampilan yang bisa kami gunakan nanti,” ujar salah satu peserta pelatihan.
Program pelatihan bertani ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam proses pembinaan di Lapas Kelas IIA Palu serta memberikan peluang bagi WBP untuk berkontribusi lebih baik di masyarakat setelah menyelesaikan masa pidana mereka.
Komentar0