Banjarmasin,Humas (24/08) Lapas Banjarmasin terus berupaya memberikan pelayanan dan pembinaan yang holistik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dalam rangka meningkatkan kemandirian mereka, Lapas Banjarmasin fokus pada pengembangan berbagai keterampilan kuliner, termasuk pembuatan roti, kue, dan produk makanan lainnya.
Kepala
Lapas Banjarmasin, Bapak Herliadi, menyampaikan upaya tersebut dalam pernyataan
resmi, "Kami memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pembinaan yang
komprehensif kepada WBP. Salah satu upaya kami adalah memberikan pelatihan dan
pembinaan di bidang kuliner untuk meningkatkan kemandirian mereka. Kami
memfokuskan pada pembuatan roti, kue, dan berbagai produk makanan lainnya,
sehingga mereka dapat memiliki keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam dunia
kerja atau usaha mandiri setelah bebas."
Melalui
program ini, WBP diberikan pelatihan praktis dalam pembuatan roti, kue, dan
berbagai produk kuliner lainnya. Mereka belajar tentang teknik pengolahan,
bahan baku, dan kreativitas dalam menciptakan variasi produk yang menarik.
Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang manajemen bisnis dan
pemasaran, agar dapat mengelola usaha kuliner mereka dengan baik di masa depan.
Bapak
Herliadi menekankan pentingnya pengembangan kemandirian dalam proses rehabilitasi
WBP. "Dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan di bidang kuliner,
kami berharap dapat membantu WBP untuk mengembangkan kemandirian mereka dan
menjadi kontributor yang produktif dalam masyarakat. Keterampilan ini juga
memberikan alternatif pekerjaan yang positif setelah mereka bebas, sehingga
dapat mengurangi risiko keterlibatan kembali dalam perilaku kriminal,"
jelasnya.
Selain pelatihan, Lapas Banjarmasin juga mendukung WBP dalam mengembangkan usaha kuliner mereka. Mereka diberikan akses ke peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk produksi makanan. Selain itu, Lapas juga membantu dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh WBP, baik melalui kerjasama dengan toko-toko lokal maupun pameran kuliner.
Upaya
Lapas Banjarmasin dalam membina kemandirian kuliner WBP ini mendapatkan
apresiasi dari berbagai pihak. Masyarakat dan pihak terkait mengakui pentingnya
memberikan kesempatan kedua kepada WBP dan mendukung upaya rehabilitasi yang
melibatkan pembelajaran keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam dunia
kerja.
Komentar0