TpWiTpr5BSO0BSC7GpOpGpdiGd==

Mengenal Erich Susilo Lewat Tulisannya

Di era digital yang penuh konten cepat saji, kadang kita rindu dengan tulisan-tulisan yang terasa dekat, jujur, dan apa adanya. Tulisan yang nggak sekadar informatif, tapi juga punya rasa. Dan itulah yang bisa kamu temukan dari karya-karya Erich Susilo.

Mungkin kamu belum pernah bertemu langsung dengannya. Tapi lewat tulisannya, kamu bisa mengenal siapa dia, bagaimana cara dia melihat dunia, dan hal-hal kecil yang penting baginya. Karena bagi Erich, tulisan adalah cermin dirinya sendiri.

Tulisan yang Bercerita, Bukan Menggurui

Salah satu hal yang paling terasa dari gaya menulis Erich adalah kejujuran. Ia tidak menulis untuk menggurui, tapi bercerita. Ia tidak mencoba tampil sempurna, tapi menunjukkan sisi manusiawinya dengan ringan dan terbuka.

Entah itu soal hobi, olahraga, kehidupan sehari-hari, atau sekadar opini pribadi tentang hal-hal sederhana, Erich selalu berhasil membalutnya dengan gaya menulis yang santai tapi tetap mengena.

Baca satu-dua artikelnya di blog Erich Susilo Daily, dan kamu akan paham kenapa banyak pembaca merasa seperti sedang ngobrol bareng teman lama.

Menemukan Potongan Diri di Setiap Paragraf

Uniknya, meskipun banyak tulisannya adalah pengalaman pribadi, pembaca sering merasa relate. Mungkin karena ia menulis dengan jujur, atau karena ia menyoroti hal-hal yang sering kita alami tapi jarang kita sadari.

Saat membaca blognya, kamu mungkin akan bilang, “Wah, gue juga pernah ngerasain ini,” atau “Iya ya, aku juga mikir kayak gitu.” Dan di situlah kekuatan tulisannya terasa. Bukan hanya soal kata-kata yang tertata rapi, tapi juga perasaan yang tersampaikan.

Gaya Menulis yang Nggak Pura-Pura

Erich tidak mencoba meniru gaya penulis lain atau mengikuti tren menulis yang sedang ramai. Ia menulis seperti dirinya sendiri. Kadang serius, kadang jenaka, kadang reflektif. Tapi semuanya terasa natural.

Itulah kenapa blognya terasa hidup. Karena kamu tidak hanya membaca tulisan, tapi juga merasakan kehadiran penulisnya di setiap kalimat.

Konsistensi yang Menjadi Karakter

Bukan hal yang mudah untuk menulis secara rutin, apalagi tanpa tekanan dari luar. Tapi Erich membuktikan bahwa menulis bisa menjadi bagian dari keseharian. Blognya terus diperbarui, dan itu menunjukkan komitmen serta kecintaannya terhadap proses menulis itu sendiri.

Konsistensi ini bukan hanya membuat blognya terus berkembang, tapi juga memperkuat identitasnya sebagai penulis yang tulus dan berdedikasi.

Mengenal Lewat Tulisan = Mengenal Lebih Dalam

Mengenal seseorang lewat tulisannya kadang justru lebih jujur daripada lewat perkenalan langsung. Kita bisa melihat cara dia berpikir, cara dia merespons hidup, dan hal-hal yang menurutnya penting.

Dalam kasus Erich, kamu akan menemukan seseorang yang hangat, terbuka, dan tidak takut untuk terlihat apa adanya. Dan semua itu tersampaikan tanpa perlu bertatap muka. Hanya lewat kata-kata.

Kalau Kamu Ingin Mengenal Erich Susilo, Bacalah Tulisannya

Kamu nggak perlu tahu semua latar belakang hidup Erich untuk mengenalnya. Cukup luangkan waktu membaca beberapa tulisannya di erichsusilodaily.com, dan kamu akan menemukan potongan demi potongan tentang siapa dia.

Kadang, tulisan memang lebih jujur dari perkenalan formal. Dan dalam hal ini, Erich sudah berbicara banyak lewat setiap kalimat yang ia bagikan.

Coba mampir ke blognya. Siapa tahu, kamu bukan cuma mengenal Erich, tapi juga lebih mengenal dirimu sendiri.

Type above and press Enter to search.