RadarJawa – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Lantor Wilayah Direktora Jenderal Pemasyarakatan terus menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan melalui kegiatan kerohanian Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membentuk kepribadian warga binaan menjadi lebih baik, Minggu (16/3).
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, kegiatan ibadah minggu ini dipimpin ini oleh Pdt. Yulce Sudamara S.Th dari Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) dengan tema ibadah “Kasih Tuhan” dalam bacaan Yunus 2 :1-10 kegiatan ibadah ini turut diawasi oleh anggota pengamanan yang bertugas.
Kegiatan pembinaan kerohanian di Rutan Palu telah menunjukkan dampak positif yang signifikan. Warga binaan yang aktif mengikuti kegiatan ini menunjukkan perubahan perilaku yang lebih baik, seperti lebih sabar, lebih disiplin, dan lebih menghargai orang lain.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menekankan pentingnya introspeksi diri, pengampunan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pdt. Yulce Sudamara S.Th dan jemaat GKST Anugerah Masomba Palu. Pelayanan rohani ini sangat penting bagi warga binaan kami, karena dapat memberikan mereka kekuatan dan pengharapan untuk menjalani masa hukuman dengan lebih baik," tutur Karutan.
Ibadah Minggu di Rutan Palu ini menjadi bukti bahwa kasih Tuhan tidak mengenal batas dan selalu hadir untuk semua orang, bahkan bagi mereka yang sedang menjalani hukuman. Ibadah ini juga menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik.
Komentar0