RadarJawa - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah (BI Sulteng) berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Hal ini ditegaskan dalam pertemuan yang berlangsung antara Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan,Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu,Makmur dan Deputi Perwakilan BI Sulteng, Miftahul Choiri, di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Palu Langaleso,Sigi
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar institusi yang diharapkan mampu memperkuat kemandirian ekonomi di lingkungan pemasyarakatan melalui program pembinaan berbasis pertanian dan agribisnis.
Bagus Kurniawan menyampaikan bahwa pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) tidak hanya berfokus pada aspek hukum dan sosial, tetapi juga diarahkan pada peningkatan keterampilan produktif. Salah satunya adalah melalui sektor pertanian yang dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan.
Ia juga menyatakan bahwa kerja sama ini sangat strategis untuk mendukung tercapainya Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Kami melihat potensi besar dalam pengelolaan lahan pertanian di lingkungan pemasyarakatan. Dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, warga binaan dapat diberdayakan untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Bagus.
Senada dengan itu, Miftahul Choiri, menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu fokus utama Bank Indonesia dalam mendukung stabilitas ekonomi. Pihaknya siap bersinergi dengan Kanwil Ditjenpas Sulteng dalam penyediaan pelatihan, pendampingan teknis, hingga akses terhadap sumber daya dan jaringan pemasaran bagi hasil pertanian warga binaan.
“Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para warga binaan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Kami akan mengoptimalkan berbagai inisiatif agar kerja sama ini memberikan manfaat luas,” ungkap Miftahul.
Miftahul memberikan apresiasi atas komitmen dan kerja keras jajaran Kanwil Ditjenpas Sulteng khususnya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu dalam memberikan program pembinaan yang berkualitas bagi seluruh WBP.
“Melihat lapas terbuka dengan luas 4 hektar ini, saya percaya bahwa jajaran Kanwil Ditjenpas Sulteng mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat,” pujinya.
Dengan adanya komitmen ini, diharapkan program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan dapat berkembang lebih optimal, sekaligus memberikan manfaat bagi warga binaan dan masyarakat luas. Kedua institusi berkomitmen untuk terus berkoordinasi guna merealisasikan kerja sama ini secara lebih konkret dalam waktu dekat.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu,Makmur menambahkan Kerjasama antara Kanwil Ditjepas Sulteng dan BI diharapkan dapatmenciptakan ekosistem pembinaan yang tidak hanya mendukung rehabilitasi WBP, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
"Melalui kerja sama dengan BI Sulteng, kami berharap program pertanian di SAE Lapas Palu Langaleso dapat berkembang lebih baik, meningkatkan keterampilan para WBP, dan mendukung ketahanan pangan nasional," tutup Makmur.
Komentar0