RadarJawa – Memasuki minggu ke-8 pelaksanaan Pilot Project Bersih dari Narkoba dan Barang Terlarang, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari peredaran narkoba. Giat razia dan tes urine kembali dilakukan secara intensif terhadap warga binaan dan petugas lapas.
Kalapa Amuntai,Jupri, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung program nasional pemberantasan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
“Kami terus berupaya memastikan tidak ada celah bagi peredaran narkoba atau barang terlarang lainnya di Lapas Amuntai. Razia rutin ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif,” ujar Jupri.
Sementara itu, tes urine yang dilakukan terhadap puluhan warga binaan dan petugas menunjukkan hasil yang menggembirakan. Seluruh sampel yang diperiksa dinyatakan negatif.
“Ini merupakan hasil kerja sama dan sinergi yang baik antara seluruh pihak terkait. Namun, kami tetap akan meningkatkan pengawasan untuk menjaga keberhasilan program ini secara berkelanjutan,” tambah Jupri.
Selain razia dan tes urine, Para Pejabat Struktural Lapas Amuntai juga menggelar kegiatan edukasi dan penyuluhan bagi warga binaan. Program ini bertujuan memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba sekaligus membekali mereka dengan keterampilan untuk memulai kehidupan baru yang lebih positif setelah masa tahanan selesai.
Dengan langkah-langkah tegas ini, Lapas Amuntai berharap dapat menjadi contoh keberhasilan dalam mewujudkan institusi pemasyarakatan yang benar-benar bebas dari narkoba. Pilot project ini diharapkan dapat diterapkan secara nasional di seluruh lapas di Indonesia.
Komentar0