RadarJawa – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Palu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) mengumumkan peluncuran program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritual anak binaan melalui puasa sunnah. Program ini diterapkan dalam rangka membentuk karakter dan memberikan pembinaan mental yang positif bagi anak-anak yang berada dalam proses rehabilitasi.
Bertempat di Mushollah, kegiatan ini diawali dengan makan sahur bersama yang dipimpjn langsung oleh Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi yang diikuti olegh staf pengawasan, regu pengawasan dan seluruh anak binaan yang muslim.
Kafi, menjelaskan bahwa puasa sunnah bukan hanya sekadar kegiatan ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk disiplin dan kedisiplinan anak binaan. “Melalui program ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai spiritual yang dapat menjadi pondasi kuat bagi mereka di masa depan. Puasa sunnah adalah langkah konkret untuk membantu mereka memahami pentingnya pengendalian diri dan kedisiplinan,” ungkap Kafi kepada media.
Program puasa sunnah ini dirancang dengan pendekatan yang holistik, menggabungkan pembinaan agama, kegiatan sosial, serta pendampingan psikologis. Anak binaan akan diajak untuk memahami makna puasa, dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan suasana kebersamaan dan saling mendukung di antara anak binaan.
“Kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan melaksanakan puasa sunnah, mereka tidak hanya belajar tentang ibadah, tetapi juga bagaimana berkontribusi positif kepada lingkungan sekitar,” tambah Kafi.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar. Menurutnya, kegiatan ini baik untuk intensitas kematangan emosi bagi setiap anak binaan dalam mendukung tumbuh kembangnya.
“Program puasa sunnah ini adalah langkah yang tepat dalam memberikan pembinaan spiritual bagi anak-anak binaan. Saya mengapresiasi inisiatif LPKA Palu yang terus berupaya untuk meningkatkan program pembinaan. Kita semua tahu bahwa tantangan yang dihadapi anak-anak ini tidaklah mudah, tetapi dengan program-program seperti ini, mereka mendapatkan kesempatan untuk membangun diri dengan baik,” jelas Hermansyah Siregar.
“Kita perlu memastikan bahwa setiap program yang diluncurkan tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi benar-benar mampu menjangkau dan mengubah pola pikir serta perilaku anak binaan. Semangat untuk terus berupaya menjadi lebih baik harus senantiasa ada,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hermansyah Siregar, berpendapat kegiatan ini menjadi transformasi positif bagi anak binaan. Ia juga memberikan dorongan kepada LPKA Palu untuk terus berinovasi lebih maju dalam menghadirkan program-program bermutu..
“Di tengah tantangan yang dihadapi, saya berharap LPKA Palu untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik dan membantu anak-anak dalam proses rehabilitasi mereka menuju masa depan yang lebih baik,” tutup Hermansyah Siregar.
Komentar0