RadarJawa – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tenggarong terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan melalui berbagai program. Salah satu program unggulan yang saat ini tengah berjalan adalah Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dengan fokus pada kegiatan budidaya ikan di Kolam Ikan Kampung Asimilasi SAE.
SAE merupakan program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan kepada warga binaan sebelum mereka kembali ke masyarakat. Melalui kegiatan produktif seperti budidaya ikan, diharapkan para warga binaan dapat memiliki keahlian yang dapat dimanfaatkan untuk memulai usaha mandiri setelah bebas dari masa hukuman.
"Kegiatan budidaya ikan di SAE ini merupakan salah satu bentuk upaya kami dalam memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk belajar dan mengembangkan diri," ujar Jumari Swandoko kasi bimker Lapas Kelas IIA Tenggarong.
Lebih lanjut Jumari mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan keterampilan WBP
"Kami berharap melalui kegiatan ini, para warga binaan dapat memperoleh ilmu dan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka." ujarnya.
Kolam Ikan Kampung Asimilasi SAE menjadi pusat kegiatan pembinaan perikanan di Lapas Kelas IIA Tenggarong. Di kolam ini, warga binaan diajarkan berbagai teknik budidaya ikan, mulai dari persiapan kolam, pemilihan benih ikan, pemberian pakan, hingga pengendalian hama dan penyakit. Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang pengelolaan kualitas air dan pemasaran hasil panen.
Manfaat Kegiatan Budidaya Ikan
Kegiatan budidaya ikan di SAE tidak hanya memberikan manfaat bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
• Peningkatan Kemandirian Warga Binaan: Kegiatan ini membantu warga binaan untuk lebih mandiri dan memiliki keterampilan yang dapat diaplikasikan setelah bebas.
• Sumber Penghasilan Tambahan: Hasil panen ikan dari kolam SAE dapat dijual untuk menambah penghasilan Lapas dan memberikan keuntungan bagi warga binaan yang terlibat.
• Pelestarian Lingkungan: Kegiatan budidaya ikan yang dilakukan secara berkelanjutan dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya perikanan.
• Kontribusi terhadap Ketahanan Pangan: Produksi ikan dari kolam SAE dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan sekitar.
Ke depan, Lapas Kelas IIA Tenggarong akan terus mengembangkan program SAE dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan dunia usaha. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong, Suparman berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan agar mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.
“Dengan adanya SAE ini, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan sekaligus, berharap nantinya WBP akan dapat menjadi masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab selepas bebas nantinya” ujarnya.
Komentar0