Radarjawa - Idul Fitri merupakan Hari Raya keagamaan bagi umat muslim, tak terkecuali warga binaan yang beragama Islam yang berada di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu. Kepala Rutan, Yansen menuturkan bahwa ada hal spesial yang menjadi kebiasaan rutin setiap tahunnya pada perayaan Idul Fitri di sini, yaitu Ketupat Lebaran, Rabu (10/4).
“Ketupat lebaran atau makan bersama menjadi momen mempererat silaturahmi dan keakraban antara petugas dan warga binaan Rutan Palu di perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H ini,” ujar Yansen.
“Alhamdulillahi di tahun ini kami jajaran Rutan Palu dan warga binaan masih diberikan kesempatan untuk duduk bersama dan mecicipi makanan khas Idul Fitri seperti ketupat, opor ayam dan menu lainnya,” ungkap Yansen.
Pada kesempatan ini, tradisi makan bersama warga binaan turut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Tengah, Hermansyah Siregar bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan, Ricky Dwi Biantoro beserta jajarannya.
Kakanwil pun memberikan apresiasi dan dukungan positif kegiatan makan bersama ini. beliau melihat senyuman dan hangatnya kekeluargaan antara jajaran Rutan Palu dan warga binaan. “Kegiatan Ketupat Lebaran/Makan Bareng merupakan tradisi yang positif dan perlu dilestarikan. ini menjadi momen spesial bagi para warga binaan untuk merasakan kebersamaan dan kehangatan di tengah masa pembinaannya,” ujar Hermansyah.
Lebih lanjut, salas seorang warga binaan berisial AB mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang telah di berikan Rutan Palu, khususnya selama bulan Ramadhan hingga puncak perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H ini.
“Saya mewakili seluruh warga binaan mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang telah diberikan oleh Rutan Palu. Dimomen Idul Fitri ini kami dapat melaksanakan sholat ied berjamaah, makan bersama dengan jajaran Rutan Palu dan menerima pelayanan kunjungan tatap muka dari keluarga,” ucap AB. (Ra)
Komentar0