TpWiTpr5BSO0BSC7GpOpGpdiGd==

Kerusuhan Tim Futsal Putra Pada Pertandingan Pomprov II Jatim

Tim Futsal Putra - Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya dan Universitas Islam Malang (Unisma) yang rusuh usai pertandingan penyisihan Pomprov II Jatim mencapai kesepakatan damai di hadapan Panitia Pomprov II Jatim dan pejabat Bapom Jatim di PKPSO gimnasium di Jember pada Selasa 18 Juli.

Penyelenggara utama UNEJ, Prof. Dr. Ir. Soetriono, M.P., yang hadir langsung bersama Wakil Presiden I Bapom Jatim. Mu'arifin, M.Pd., dan jajarannya mengatakan, kemeriahan Tim Futsal Putra itu sebagian karena saling mendukung kelompoknya.

Usai Pertandingan

Di sisi lain, keseruan pertandingan semakin meningkat hingga peluit akhir berbunyi. Pertandingan dimenangkan oleh Ubhara dengan gol tipis 1-0 dari Unisma. Ada kegembiraan ketika mereka berjabat tangan setelah pertandingan.

“Sebenarnya, itu tidak lama setelah permainan berakhir. Saat sapaan tiba-tiba ada yang main dorong-dorongan, ada yang menyalakan api, lalu terjadi huru-hara. Namanya anak muda, dulu ada yang ketabrak kursi atau dipukul dan ditangani oleh tim medis,” jelas Soetriono.

Tim keamanan yang hadir pada saat kejadian langsung mengamankannya. Panitia uji apel dan Bapomi langsung mengakhirinya agar tidak berlanjut.

 Kamu juga berjanji dalam surat penjelasan bahwa kejadian ini tidak akan terulang. “Kami memberikan saran kecil, tidak lebih. Kami juga akan memberi tahu tim lain yang akan melanjutkan permainan dalam beberapa hari mendatang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Jika terjadi kekacauan dalam permainan, tim yang melanggar dianggap kalah dan akan dikenakan sanksi akademik dan non akademik. Ia berpesan kepada tim atau atlet yang bertanding di cabang olahraga apapun agar tetap menjaga sportifitas.

“Menang dan kalah adalah nomor dua, dan hal terpenting dalam game ini adalah keramahan dan persahabatan. Yang bisa menyatukan semua elemen itu adalah olahraga” katanya.

Peringatan untuk Kedua Tim

Ketua Komite Pomprov Jatim II Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Pd. mengatakan bahwa kedua tim yang bersangkutan telah diberi teguran dan menandatangani kesepakatan untuk tidak mengulanginya. Jika melanggar, tim akan dihukum berat.

“Sempat terjadi kisruh, namun semuanya aman. Permainan babak penyisihan tetap berlangsung dan berjalan lancar”, tutur Dekan FIKK Unesa tersebut.

Komentar0

Type above and press Enter to search.