RadarJawa — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai terus menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan pembinaan kepribadian berbasis keagamaan. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah pelaksanaan salat Dhuha berjamaah secara rutin setiap pagi di Masjid At-Taubah Lapas Amuntai.
Kepala Lapas Kelas IIB Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menyampaikan bahwa kegiatan salat Dhuha berjamaah merupakan bagian dari program pembinaan rohani yang terus digalakkan pihaknya.
“Kami ingin agar warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan bekal spiritual yang kuat. Melalui salat Dhuha berjamaah, mereka diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menumbuhkan kebiasaan baik yang diharapkan dapat terus dilakukan setelah bebas nanti,” ujar Kalapas.
Selain salat Dhuha, kegiatan pembinaan keagamaan di Lapas Amuntai juga diisi dengan tadarus Al-Qur’an, pengajian rutin, dan ceramah keagamaan yang dibimbing oleh ustaz dari pondok pesantren At-Taubah binaan Lapas.
Dengan pelaksanaan kegiatan ibadah secara teratur, diharapkan warga binaan dapat mengalami perubahan positif dalam sikap dan perilaku, sehingga siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan taat beragama.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata implementasi fungsi Lapas sebagai lembaga pembinaan, bukan semata tempat menjalani hukuman.