RadarJawa - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) menaruh perhatian besar pada keberlanjutan industri kreatif lokal. Hal ini ditunjukkan dengan kunjungan ke Bamba Rattan, pusat kerajinan rotan di Palu yang telah menorehkan prestasi di dalam dan luar negeri.
Sejak berdiri, Bamba Rattan terus berinovasi dengan berbagai desain furnitur berbahan rotan. Sejak 2019, beberapa produk unggulannya telah didaftarkan sebagai Desain Industri, sementara desain terbaru tengah disiapkan untuk segera mendapatkan perlindungan hukum.
Kakanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyatakan bahwa perlindungan KI menjadi kunci bagi keberlanjutan industri kreatif.
“Kami tidak ingin pengrajin hanya terkenal karena kreativitasnya, tetapi juga memiliki posisi tawar yang kuat di pasar. Dengan adanya Kawasan Berbasis KI, rotan Sulawesi Tengah berpeluang lebih besar menembus pasar global,” ungkapnya.
Selain bekerja di Palu, Bamba Rattan juga bermitra dengan sentra industri rotan di Kabupaten Sigi, memperkuat jaringan produksi yang siap bersaing di pasar nasional dan internasional. Kemenkum Sulteng memastikan pendampingan berkelanjutan agar industri kreatif daerah semakin terlindungi sekaligus berkembang.
