RadarJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan pelatihan teknis pembuatan aneka kue atau tataboga, Kamis (18/9).
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah WBP yang terpilih untuk mengembangkan keterampilan di bidang kuliner, khususnya pembuatan berbagai jenis kue tradisional maupun modern. Dalam pelaksanaannya, para peserta dibimbing langsung oleh instruktur berpengalaman sehingga mereka dapat memahami teknik dasar hingga praktik langsung.
Kepala Lapas Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menyampaikan bahwa pelatihan tataboga ini bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan produktif yang dapat bermanfaat setelah kembali ke masyarakat. “Kami berharap keterampilan ini menjadi bekal bagi WBP untuk mandiri secara ekonomi, serta membuka peluang usaha di bidang kuliner. Hal ini sejalan dengan upaya pembinaan kemandirian yang terus kami dorong di Lapas Amuntai,” ujarnya.
Selain meningkatkan kemampuan praktis, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, dan semangat berwirausaha pada diri para peserta. Pelatihan tataboga ini menjadi salah satu program unggulan dalam mendukung reintegrasi sosial WBP, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia yang terampil dan berdaya saing.