Radarjawa – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkum Sulteng) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui sinergi dengan kalangan pengusaha muda.
Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Kanwil Kemenkum Sulteng yang diwakili Analis Anggaran Madya, Muhammad Said dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Sulteng tahun 2025.
Digelar Hotel Best Western Coco Palu, acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur strategis, di antaranya perwakilan Gubernur Sulawesi Tengah, Kejaksaan Tinggi Sulteng, Komandan Resor Militer (Danrem), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta sejumlah lembaga keuangan dan pelaku usaha muda dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.
Dalam forum tersebut, Said yang mewakili Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng menekankan pentingnya peran kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem usaha yang kondusif, berdaya saing, dan berbasis hukum. Ia juga mengajak para pelaku usaha untuk lebih peduli terhadap legalitas usaha, hak kekayaan intelektual, dan kepatuhan hukum sebagai fondasi dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu, dalam keterangannya, Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, mengungkapkan apresiasinya atas keterlibatan aktif HIPMI dalam membangun ekonomi daerah.
"Kami sangat mendukung peran HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah. Kemenkumh siap memfasilitasi kebutuhan hukum para pelaku usaha muda, mulai dari legalisasi badan usaha hingga perlindungan kekayaan intelektual. Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkuat ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja baru," ungkap Rakhmat Renaldy.
Rakerda BPD HIPMI Sulteng ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara dunia usaha dan pemerintah, sekaligus merumuskan langkah strategis untuk menjawab tantangan pembangunan ekonomi di Sulawesi Tengah ke depan.
Komentar0