RadarJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan optimalkan lahan perkebunan program kemandirian Warga Binaan, dengan penanaman kembali sayur kangkung pada lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas, Kamis (14/11). Penanaman dipimpin langsung Kepala Lapas, Edi Mulyono, didampingi jajaran struktural, bagian dari aksi nyata Lapas Narkotika Karang Intan mewujudkan program ketahanan pangan nasional.
“Program kemandirian perkebunan yang diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ungkap Edi, di lokasi perkebunan.
Dirinya juga berkeliling meninjau area perkebunan SAE guna memastikan pelaksanaan kemandirian perkebunan yang diselenggarakan satuan kerjanya berjalan sesuai yang diharapkan.
“Kangkung sendiri jenis tanaman yang cukup mudah dalam perawatan dan memiliki nilai ekonomi yang baik, cocok untuk lahan perkebunan Lapas. Selain tanaman kangkung, kita juga menanam cabai, dan dalam waktu dekat kita akan membuka budidaya tanaman porang,” tambahnya.
Ragam pembinaan kemandirian perkebunan yang diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan dalam rangka memberikan nilai diri dan bekal positif bagi Warga Binaan sebelum nantinya mereka kembali ke masyarakat setelah selesai menjalani pembinaan di Lapas.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Ferry Maydani, mengungkapkan hasil perkebunan yang dihasilkan dari SAE Lapas Narkotika Karang Intan akan dijual kepada pihak ketiga dan untuk mencukupi kebutuhan bahan makanan di Lapas.
“Hasil panen sayur ini nantinya akan dibeli oleh pihak ketiga pemasok bahan makanan Lapas, hasil penjualan selain menjadi komponen dari Penerimaan Negara Bukan Pajak juga menjadi pemasukan untuk Warga Binaan yang aktif dalam program pembinaan tersebut,” pungkasnya, singkat.
- Lapas Narkotika Karang Intan
Komentar0