RadarJawa - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS bagi Warga Binaan melalui pemeriksaan kesehatan dan Voluntary Counselling and Testing (VCT) Mobile, Jum'at (26/7). Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara, Puskesmas Sungai Malang, dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan kegiatan ini terlaksana di Aula Lapas Amuntai.
Pada kesempatan tersebut, 130 Warga Binaan melakukan pengambilan darah untuk tes HIV/AIDS. “VCT Mobile hadir sebagai solusi inovatif dan efektif untuk mengatasi masalah ini. Trik kami membawa layanan tersebut langsung ke Warga Binaan,” jelas Kepala Kalapas Amuntai.
Selain itu, Warga Binaan juga mendapatkan penyuluhan tentang HIV/AIDS oleh tim dari Puskesmas Gerunggang. Tak hanya deteksi dini penyakit menular seperti HIV/AIDS, penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang bahaya penyakit Sifilis, Hepatitis B, dan TBC.
“Harapannya kegiatan ini memberikan manfaat bagi Warga Binaan saat berada di Lapas maupun ketika bebas nanti,” harap Jupri.
Kepala Lapas Amuntai, Jupri menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam menjaga kesehatan seluruh warga binaan pemasyarakatan Lapas Amuntai. "Kami sangat mengapresiasi kerjasama dari Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara dan Puskesmas Amuntai dalam mendukung kegiatan ini," Ujar Kalapas.
Komentar0