RadarJawa – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu rutin mengelar pembinaan kerohanian bagi seluruh warga binaan, salah satunya melalui kegiatan ibadah bagi warga binaan yang beragama Kristen. Program pembinaan ini bertujuan agar warga binaan dapat menanamkan jiwa rohani serta nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa, petugas dan warga binaan yang beragama kristen mengikuti kegiatan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Anayanti, S.PAK dari Gereja GPID Getsemani Maesa Palu dengan bacaan Roma 5 : 1-5 bertemakan “Proses Hidup dan Makna hidup di hadapan Tuhan”, Kamis (30/11).
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan,Herdi, ungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk revolusi mental bagi petugas dan warga binaan untuk lebih mengenal nilai serta prinsip kerohanian dalam hidupnya.
“Kami siap memfasilitasi dan tentunya melakukan pengawasan disetiap kegiatan pembinaan bagi warga binaan. Hal ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan optimal serta memastikan setiap pembinaan berjalan dengan aman dan kondusif,” tutur Herdi.
.jpeg)
“Harapannya, pembinaan rutin melalui pendekatan Rohani dapat menjadi motivasi diri bagi warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” tambahnya. (Et)
Komentar0