TpWiTpr5BSO0BSC7GpOpGpdiGd==

Kanwil Kemenkumham Sulteng Pamerkan 3 Produk Kekayaan Intelektual Khas Sulteng, Ludes Terjual Hingga Banjir Pesanan Online

JAKARTA_Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) pamerkan 3 produk kekayaan intelektual khas Sulteng di Jakarta, ludes terjual hingga banjir pesanan online, Rabu, (25/10/2023).


Pameran produk khas daerah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham Republik Indonesia secara resmi ditutup, beragam cerita menarik pun tersaji dalam kegiatan yang dipenuhi suka cita dan pencapaian baik itu.

Beragam produk lokal disetiap daerah pun ditampilkan sebagai bentuk komitmen Kemenkumham RI untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap produk buatan dalam negeri. Mewakili Provinsi Sulawesi Tengah, Kanwil Kemenkumham Sulteng yang kini dinahkodai Hermansyah Siregar pun memamerkan 3 produk diantaranya Bawang Goreng khas Kota Palu, Tenun Nambo khas Kabupaten Banggai dan olahan Ikan Sidat Marmorata khas Kabupaten Poso.

3 Produk tersebut mendapat perhatian menarik oleh para masyarakat hingga berbagai pejabat tinggi di Jakarta. Alhasil, semua produk yang ditampilkan ludes terjual hingga mendapat penawaran penjualan melalui online.


Herlina selaku Pelaksana Harian Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM yang juga membidangi Kekayaan Intelektual pun mengaku sangat bersyukur atas hal tersebut, ia yang didampingi Kepala Subbidang KI I Nyoman Sukamayasa beserta para operator KI berterima kasih atas gelaran yang menurutnya sangat penting untuk kemajuan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Alhamdulillah, ini sangat kami syukuri, tentu akan terus kita tingkatkan untuk mendukung para pelaku usaha di Sulawesi Tengah, ini adalah momentum kebangkitan usaha masyarakat, kemajuan daerah kita,” terang Herlina di Lapangan Kemenkumham RI.

Ia juga berterima kasih atas dukungan dari unsur Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah yang terus bergandengan tangan, bahu membahu saling mendukung suksesnya program bersama.

“Tentu ini juga adalah hasil dari kolaborasi kita bersama Pemda, tanpa kolaborasi mana mungkin kita berinovasi, mana mungkin KI Manjayo yang kita gaungkan dapat menyentuh masyarakat, semoga terus meningkat,” tutupnya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.